Saturday, February 26, 2011

kita

matahari belum lagi menampakan sinarnya. angin malam, ah, angin subuh terasa begitu dingin menusuk tulang yang dilapisi daging tipis ini. malam jarang mengijinkanku untuk tidur. menyala sudah sebatang rokok untuk menemani, nutrisari dingin untuk menemani rokok, mereka saling berhubungan, saling menyapa, seperti kita.

kita.
kita adalah aku, dan kau yang jauh disana, kau yang selalu menemaniku disaat susah ataupun senang. hadir dengan dengan keluguanmu yang penuh dengan kepalsuan, menolak ku dengan kekhawatiranmu yang beralasan namun penuh kemunafikan, dan menyerahkan dirimu tanpa berpikir panjang. aku yang tak bisa sepenuhnya berteriak bersamamu, yang tidak bisa tulus tertawa denganmu, dan aku...
kita adalah aku, dan kau yang berada sangat jauh disana, kau yang jarang menemaniku. hadir dengan pertunjukanmu yang penuh dengan tanda tanya, menolak ku dengan kekhawatiranmu yang beralasan, kebodohanmu yang memancing angkara, kemunafikanmu yang melewati batasmu sendiri, penyesalanmu yang tak beralasan, dan tangismu yang tak pernah bisa dimengerti.
aku yang termanggu disini, menunggu datangnya kelam.
kita adalah aku, dan kau yang tidak terlalu jauh dari sini, namun tak pernah sekalipun menemaniku. hadir dengan keberadaanmu yang tak pasti, menolak ku dengan tangismu, dan meniggalkanku dengan benci.
aku, aku tidak melakukan apapun, aku bersih.
kita adalah aku dan kau, dan kau adalah malam yang tak mengijinkan aku terlelap.

kita adalah semua kau, kau, kau, ,kau, kau , dan kau yang pernah duduk disni menemaniku menghisap sebatang rokok dan nutrisari dingin ini.
dan kau semua pun pergi, tapi kau masih disni.
mari kita duduk lagi, untukmu.




jatinangor

Friday, February 18, 2011

fenomena tolol

sering saya buka laman jaringan sosial facebook dan twitter dan menemukan kata-kata seperti f*ck, sh*t, bi*ch, dan lainnya. yang pasti itu kata-kata bermasud jelek dan mengumpat atau menghina. yang saya heran, kenapa musti ada simbol "* (bintang)" disantara kata-kata tersebut. kenapa tidak langsung saja, fuck, shit, bitch. tidak susah bukan? atau karena kata-kata tersebut terlalu kasar bagi mereka karenanya hadirlah simbol "* (bintang)" diantaranya? kalau maksud dasarnya memang sudah kasar, kenapa musti disamarkan? atau mereka ingin terlihat keren dengan kata-kata kasar mereka? bisa jadi.
saya simpulkan:
-f*ck, sh*t, bi*ch= biar keren dan menjaga image mereka.
-fuck, shit, bitch = tidak dipakai karena terlalu kasar dan tidak keren.

maknanya sudah berubah jauh dari mengumpat ke keren.
jadi intinya adalah bagaimana caranya anda terlihat keren.

ganti topik dengan motivasi (dan seminarnya).
apakah manusia sangat-sangat kurang motivasi dalam kehidupannya sehingga ada yang namanya "seminar motivasi". wah, menyedihkan sekali manusia jaman sekarang. dan ada pula manusia yang menyebut dirinya motivator, serasa hidupnya sempurna.

ah teman, kalau begini marilah kita menabrak pagar agar hidup lebih menarik.


jatinangor.